Ku Titipkan Rasa Ini Hanya PadaMu

Lebih dari setengah tahun sudah rasa itu, dari yang berawal bingung hadir secara tiba-tiba, hingga kini seperti menghilang namun masih terasa. Ada banyak hal yang akhirnya terjadi dan mendewasakan rasa yang hadir. Sampai di satu kesimpulan bahwa semuanya tak bisa diakhiri begitu saja. Karena ku tau semua rasa hadir juga karena KehendakNya.

Kehadiran rasa itu dimulai 4 bulan sebelum meninggal Papa. Gejolak yang rasa yang hadir sulit sekali terbendung. Sampai hampir hampir saja melakukan hal yang tak sepantasnya di lakukan. Berusaha ku tahan rasa itu agar tak bergejolak sampai terlihat orang lain. Sampai hampir tak ada yang tau. Sampai ku mulai sadar ketika kehilangan Papa, kehilangan seorang laki-laki pertama yang ada di hidupku …rasa terhadapmu semakin bergejolak. Hanya Allah-lah yang dapat menolongku…Dia yang memberikan rasa Dia pula yang akan mengambilnya dariku.

Rasa juga adalah titipan seperti halnya harta, rezeki, jodoh… akhir dari petualanganku dengan rasa itu adalah di bulan Ramadhan ini ku titipkan rasa itu padaMu ya Allah. Engkau yang menitipkan padaku. Ku kembalikan padaMu. Walaupun rasa ini tak sepenuhnya lepas dariku. Aku manusia yang lemah tak mudah melupakan apa yang sudah hadir di hati ini. Namun terima kasih ya Allah…Engkau titipkan rasa itu membentuk diriku menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kau ajarkan daku cara mengendalikan diri ini. Aku tak pantas mendapatkan rasa itu di hati ini karena jauh di lubuk hati yang terdalam Engkau telah memberikan rasa yang lebih dulu hadir.

Sekali lagi semua hanyalah titipan dariMu.

Tinggalkan komentar